Nama : SHILVIA AYU RHOMANTIKA
Kelas : Regular 2008
Pokjar : Jenu
HAKIKAT PENDIDIKAN IPS
A. hakikatdansejarah IPS
Seperti diketahui IPS lahir di Amerika pada tahun 1960 dengan nama social studies. Pada awal kelahirannya pengajaran IPS ini lebih banyak berpusat pada guru ( teacher centered) tetapi pada tahun 1970 lebih menekankan pada keterampilan proses ( process skill ) dan berpusat pada siswa (CBSA).
Di Indonesia, pengorganisasian materi IPs di SD sangat berbeda dengan IPS di SMP, apalagi di tingkat SMA. IPS di SD pengorganisasian materinya dipadukan (intregrated) dengan menganut pendekatan lingkungan yang semakin luas, sedangkan di tingkat SMP menganut pendekatan yang di pertautkan dan dipadukan, sedangkan IPS di tingkat SMA menggunakan pendekatan yang dipertautkan dan dipisahkan (separate) atau monodisipliner yakni mengajarkan konsep[-konsep esensial dari masing-masing disiplin ilmu social secaraterpisah.
IPS di sekolahdasarmerupakan program pendidikan yang mengintegrasikansecarainterdisiplinerkonsep-konsepilmu social danhumoniorauntuktujuanpendidikankewarganegaraan.
Itulah sebabnya hakikat pengajaran IPS adalah bagaimana mengajarkan konsep-konsep ilmu social, fakta social, generalisasi danteori-teori social secarmenarik, intregratif, komunikatif, kontekstualdanberpusatpadasiswa.
B. Pengertian IPS
IPS adalah terjemahan dari social studies di dunia pendidikan dasadanmenengah di Amerika Serikat.Oleh sebab itu untuk memahami pengertian IPS perlu di kemukakan pengertian tentang social studies.
Edgar B. Wesley, menjelaskanpengertian social studies adalah “ those portions or aspects of social sciences that have been selected and adapted for use in the school or in other instructional sitiational”. Di katakana pula bahwa“ the social studies are the social sciences simplified for paedagogical purpose”, sedangkanLeonard S.Kenwothemengatakanbahwa“ social studies the study of people carried on in other to help students understand themselves and other sin a varieties of societies indefferent place and atdefferent times as individual and group seek to meet theeedthrough many institutions a those human beings search for satisfying a personal philosophy and the good society”.
Dan John Jarolimekmemberikandefinisi“the social studies have been defined as those partion of the social sciences selected for instructional purpose”, di sebutjugabahwailmu-ilmu social (social science) yang mendukung social studies adalah“History, sociologi,, political science , social psychology, philosophy, antropologi and economic”(John Jarolimek, 1971)
Menurut Jerome S. burner, struktur ilmu menyangkut saling berhubungan antara ide-ide dasar dari disiplin ilmu yang bersangkutan dan memiliki dua dimensi, yaitu(1.)Dimensi Konsepsional, meliputi konsep-konsep tertentu, prinsip-prinsip, generalisasi, pengertian, dan ide-ide yang mendasari dari disiplin ilmu tersebut (2.)Dimensi metodologis ,meliputip engorganisasian, metodepenelitian, pendekatan yang ditentukan oleh disiplin ilmu yang bersangkutan.
Perbedaan IIS dengan IPS:
Perbedaan | IIS | IPS |
Level | Diberikan di perguruantinggi / universitas | Diberikan di tingkatsekolah |
Scope dan size | Jauhlebihluas | Sempit |
Level of difficulty | Menyelidiki anekaragam human relationship yang seba kompleks dan sering kali berhubungan dengan hal yang abstrak dan data-data, konsep-konsep, generalisasi yang sebasulit | Konsep dan generalisasi perlu disederhanakan agar lebih mudah dipahami oleh murid-murid |
Purpose | Menetapkankebenaranilmiahsebagai focus tujuannya | Mengarah pada penampakan BASK (behavior, atitud, skills, dan knowledge) |
Approach | Bersifatdisiplinersesuaidengankehidupan | Bersifatinterdisipliner |
Kerangkakerja | Diarahkanpadapengembanganteoridanprinsip-prinsipilmiah | Diarahkan pada arti praktisnya dalam mencari dalam mencari alternative pemecahan masalah dan menyusun pengembangan kehidupan ketaraf yang lebih tinggi |
D. TujuanPendidikan IPS
Sedang kantujuan mempelajari IPSadalah membentuk dan mengembangkan pribadi warganegara yang baik ( good citizens ). Namun secara khusus, tujuanp engajaran IPS dapat dikelompokkan menjadi 4 komponen : (a) memberikan kepada siswa pengetahuan (knowledge) tetang pengalaman manusia dalam kehidupan masyarakat pada masa lalu, masa sekarang, dan masa mendatang; (b) menolong siswa untuk mengembangkanketrampilan (skills) untukmencari, mengolahdanmemprosesinformasi; (c) menolongsiswauntukmengembangkannilai/sikap (value) demokrasidalamkehidupanbermasyarakat; (d) menyediakankesempatanpadasiswauntukmengambilbagianatauberperansertadalamkehidupan social ( social participation).